Monday, April 28, 2008

Telur palsu dari China

Ada pepatah yang mengatakan "Tuntutlah ilmu, walaupun jauh sampai ke negeri China". China, meskipun tidak masuk didalam kelompok negara kaya, tetapi sekarang perkembangannya luar biasa, tapi kadang-kadang mengkhawatirkan. Dengan ditopang oleh Sumberdaya Alam dan Sumber Daya jumlah penduduknya, menjadi ancaman serius bagi negara maju lainnya. Sekarang lebih dari setengahnya kebutuhan dunia seperti mainan anak-anak, sampai dengan hal-hal yang sederhana dikuasai oleh China, mereka laku karena harganya yang sangat murah, meskipun dikomplain oleh beberapa negara karena katanya produk China banyak mengandung bahan beracun seperti logam berat.Sekarang dunia dihebohkan dengan produk China, yaitu telur palsu. Telur yang biasanya diproduksi noleh hewan, seperti ayam, itik, burung. Tetapi sekarang dapat dibuat dengan cara sintetis, maksudnya dengan mencampurkan senyawa-senyawa tertentu. Dan ini luar biasa harganya jauh dibawah normal, bisa mencapai sepersepuluh harga biasanya. Seperti yang dialami oleh penumpang kereta Jabotabek, dia membeli telur yang sudah direbus dengan harga Rp. 500, padahal kalau beli telur biasa yang mentah saja dengan harga Rp. 1000- ternyata rasa dan aromanya mirip sekali, Tetapi ada beberapa perbedaannya.. putih telurnya itu lebih keras seperti Jelly Nata Decoco, kuning telurnya tidak bulat, cuma sekilas mirip seperti adonan kue, walaupun aromanya mirip telur....dan semua telur yang dikupas, posisi kuning telurnya itu sama semua, dan tidak ada yang bulat, alias seperti cetakan.
Menurut artikel dibawah ini, telur palsu di China dibuat dari unsur tawas, yang sangat berbahaya bila dikonsumsi dalam waktu yang lama. Dan ini sangat berbahaya, mengingat yang mengkonsumsi telur murah ini adalah para pekerja kelas bawah atau masyarakat awam yang tidak tahu apa dampaknya dalam jangka panjang...
Wallahua'alam



WELEH.. WELEH.. WELEH...!
Makanan Palsu China Menjadi Sorotan di Korea
Anda sulit membedakan keasliannya!
Seorang pekerja tidur di atas krat-krat telur di sebuah pasar grosiran di Beijing , China . Beberapa media utama di Korea telah memberitakan proses pembuatan telur-telur tiruan di China , yang mana telah menggemparkan dan menyebabkan kekhawatiran besar di antara penduduk Korea. Baru-baru ini, produk-produk tiruan China telah menjadi sorotan di Korea . Beberapa media arus utama Korea telah memberitakan proses pembuatan telur-telur tiruan di China , yang telah menggemparkan dan menyebabkan kekhawatiran besar di antara penduduk Korea . Pada 1-2 September lalu, Munhwa Broadcasting Corporation (MBC) menayangkan sebuah dokumenter berjudul, "Hidup tanpa produk-produk buatan China”. Acara tersebut menelusuri kehidupan tiga keluarga di Korea Selatan , AS , dan Jepang yang menolak menggunakan produk-produk buatan China. Tayangan ini juga berbicara mengenai telur-telur buatan yang merajalela di China , acara ini telah menarik perhatian publik Korea.
Menyusul acara tersebut, koran nomor satu Korea, Chosun Ilbo, telah menerbitkan sebuah artikel berjudul "MBC Special mengekspos telur-telur tiruan buatan China," melaporkan secara rinci bagaimana telur-telur tiruan itu dibuat.
Dong-A Ilbo, koran Korea lainnya, pada 14 Agustus 2007 juga telah menerbitkan sebuah laporan berjudul "Telur-telur buatan dari China dibuat dari bahan-bahan kimia telah muncul di pasaran". Se-persepuluh harga menurut laporan dari Chosun Ilbo, karena peningkatan tajam harga-harga makanan di China , telur-telur buatan, yang dibuat hanya dari bahan kimia tanpa bahan alami, telah muncul di Kota Zhengzhou , Provinsi Henan . Mr. Wang, yang menjalankan sebuah perusahaan yang membuat bahan tambahan makanan, menjelaskan bagaimana telur-telur tiruan itu dibuat. "'Putih telur' dibuat dengan melarutkan sodium alginate dalam air. Larutan tersebut akan terlihat seperti cairan bening yang kental dan sulit membedakannya dengan putih telur yang sebenarnya.
"'Kuning telur' dibuat dengan menyekop suatu carian dengan pigmen kuning dan memadatkan serokan cairan tersebut ke dalam larutan kalsium klorida. Akhirnya, 'putih telur' dan 'kuning telur' dibungkus ke dalam 'kulit telur' yang dibuat dari kalsium karbonat. "Jika ditambahkan tepung kanji atau bubuk kuning telur pada 'kuning telur' tersebut, tekstur dari sebuah telur buatan setelah dimasak hamper identik dengan telur yang sebenarnya. Wang mengatakan hanya menghabiskan 0,55 yuan (0,07 dolar AS) untuk membuat lebih dari 2 butir telur, kurang dari sepersepuluh harga telur yang sebenarnya di pasaran (0,8 dolar AS). Bahan utama dalam telur-telur buatan tersebut adalah bahan tambahan makanan, getah damar, kanji, pengeras, dan pigmen-pigmen. Konsumsi yang berlebihan atas bahan-bahan tersebut akan merusak perut dan menyebabkan gejala-gejala seperti kehilangan ingatan dan keterlambatan mental, dll.
Korea Dikecewakan :
Dokumenter khusus dan laporan berita tersebut telah menuai perhatian dan kegemparan di tengah penduduk Korea . Banyak orang Korea menyatakan bahwa meskipun produk-produk buatan China seperti pakaian, elektronik, dan lain-lainnya terbilang murah dan telah membawa kenyamanan bagi hidup mereka, kualitas dan keamanannya sungguh mengkhawatirkan.
Belum lama ini, berbagai mainan buatan China telah ditarik dari rak-rak supermarket karena cat pada mainan tersebut mengandung sejumlah logam berat yang sangat tinggi dan dapat mengancam keselamatan anak-anak.
Kursus Membuat Telur Buatan Diiklankan Secara Online di China Fakta telur buatan bukanlah hal baru di China . Kursus-kursus latihan untuk "membuat telur buatan" tersebar luas di Beijing, Provinsi Henan , Shandong , Hebei dan Guangdong. Seorang wartawan Epoch Times telah melakukan pencarian di Internet dan menemukan banyak iklan seperti itu. Kelas-kelas dilakukan dari satu sampai dua hari dan biayanya berkisar antara 300 sampai 800 yuan (40-100 dolar AS).
Sebuah pusat latihan tertentu di Kota Shangqiu mengajarkan teknik pembuatan telur buatan dan memberikan cetakan gratis dalam kursus tersebut. Pusat latihan tersebut menjamin bahwa "Anda sulit dapat membedakan bentuk dan rasa antara produk kami dengan telur yang sebenarnya."
Apa Makanan Asli di China?
Sebuah pusat riset yang bermarkas di Fengtai, Beijing , menyatakan bahwa "Perusahaan kami telah menyebarkan teknologi pembuatan telur buatan. Kami telah melatih lebih dari 70 ribu siswa di lebih dari 20 provinsi di dalam negeri. Kami juga menyediakan teknologi untuk membuat "anggur buatan," daging ayam dan daging sapi buatan," dan "membuat permen beraroma hawthorn (sejenis buah Berry berwarna merah) tanpa menggunakan buah hawthorn." Menyusul membanjirnya laporan tentang kualitas produk-produk buatan China baru-baru ini, beberapa warga Korea berseru, "Lalu apa yang dapat kalian makan di dan penipuan, karenanya membuat kepanikan di tengah konsumen." Oleh Cui Yingshu, The Epoch Times, 11 Sep 2007

Bagaimana Membuat Telur Dari Guangzhou
Untuk membuat telur putih, beberapa jenis bahan, termasuk semacam bubuk dan tawas, dicampurkan - EAST WEEK 'Kuning telur' dibentuk pada cetakan. 'Air ajaib' mengandung kalsium khlorida juga digunakan - EAST WEEK Selaput Keras dibentuk dengan menuangkan parafin dan sejenis cairan pada telur lalu didiamkan untuk kering - EAST WEEK(Erabaru. or. id) - Penggerebekan baru-baru ini di sebuah pusat grosir kota Guangzhou, ibu kota provinsi Guangdong, ditemukan sejumlah besar telur palsu. Harga grosir telur palsu adalah 0,15 yuan (0,03 Dollar Singapura) per butir setengah harga dari telur asli. Konsumen sangat sulit membedakan telur asli dan telur palsu. Ini adalah berita bagus bagi para pengusaha nakal yang bahkan mengeluarkan tidak kurang 150 dolar Singapura untuk mengikuti kursus tiga hari cara memproduksi telur buatan. Seorang wartawan dari Majalah East Week dari Hong Kong mengikuti salah satu kursus tersebut.
Untuk menciptakan telur putih, instruktor - seorang wanita berusia 20 tahunan menggunakan sejenis ramuan seperti agar-agar, bubuk yang tidak diketahui jenisnya, asam benzoid, bahan pengentalan dan bahkan tawas yang biasa digunakan untuk pengolah industri.
Untuk menciptakan kuning telur, bubuk berwarna kuning jeruk dicampur ke dalam air dan diaduk. Cairan itu kemudian dituangkan ke dalam cetakan plastic yang berbentuk bulat dan dicampur dengan apa yang disebut 'air ajaib,' yang mengandung kalsium khlorida. Ini akan membuat selaput tipis di luar 'kuning telur,' yang akan mengikatnya dengan kuat. Lalu telur tersebut dibentuk dengan sebuah cetakan. Tidak lupa kulit telur juga dibuat. Parafin dan sejenis cairan putih yang tidak ketahui jenisnya dituang ke dalam telur palsu itu, lalu didiamkan untuk kering. Telur buatan ini dapat dijemur dengan sinar matahari atau dikukus. Meskipun muncul gelembung-gelumbung dari telur putih, orang yang mencicipiMengatakan bahwa rasa telur palsu ini sangat mirip dengan telur asli. Tetapi para ahli memperingatkan akan bahaya mengkonsumsi telur palsu ini. Tidak hanya telur-telur palsu itu tidak mengandung nutrisi apapun, Seorang profesor Universitas China Hong Kong memperingatkan bahwa mengkonsumsi tawas dalam waktu lama dapat mengakibatkan penyakit dementia (penyakit mental yang serius yang dapat mempengaruhi kemampuan berpikir, mengingat dan bertingkah laku normal).

Sunday, April 27, 2008

Rasul membelah bulan

Kisah ini diceritakan oleh Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar (pakar Geologi Muslim) tentang pengalaman seorang pemimpin Al-Hizb al-Islamy Inggris yang masuk Islam karena takjub dengan kebenaran terbelahnya bulan.
Allah berfirman:
"Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah (Q.S. Al-Qamar: 1)".

Apakah kalian akan membenarkan kisah dari ayat Al-Quran ini yang menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris?

Di bawah ini adalah kisahnya:
Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah ?

Maka, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut: Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari al-Quran. Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya, "Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi, "Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah", mengandung mukjizat secara ilmiah?"

Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad Saw. sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana Nabi-nabi sebelumnya.

Mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi, hal itu memang
benar termaktub di dalam al-Quran dan sunnah-sunnah Rasulullah Saw.

Allah ta'alaa memang benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu. Maka, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Makkah Mukarramah ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, "Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?"

Rasulullah bertanya, "Apa yang kalian inginkan ? Mereka menjawab: Coba belah bulan". Maka, Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya. Lalu, Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka, Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan sebenar-benarnya. Maka,
serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, "Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!" Akan tetapi, para ahli mengatakan bahwa sihir memang benar bisa saja "menyihir" orang yang ada disampingnya, akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Maka, mereka pun menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Lalu, orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Makkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Makkah, orang-orang musyrik pun bertanya, "Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?" Mereka menjawab, "Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali...".
Akhirnya, sebagian mereka pun beriman sedangkan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya:
Sungguh, telah dekat hari qiamat dan telah terbelah bulan. Ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, "Ini adalah sihir yang terus-menerus", dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap .... (sampai akhir surat Al-Qamar).

Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, "Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb al-Islamy Inggris.

Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan?" Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: Dipersilahkan dengan senang hati." Daud Musa Pitkhok berkata, "Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemahan al-Quran yang mulia. Aku pun berterima kasih kepadanya dan membawa terjemah itu pulang ke
rumah. Ketika aku membuka-buka terjemahan al-Quran itu di rumah, surat yang pertama aku buka ternyata al-Qamar. Dan aku pun membacanya:
"Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah... ".

Aku pun bergumam: "Apakah kalimat ini masuk akal? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu? Maka, aku pun menghentikan pembacaan ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, Allah Maha Tahu tentang tingkat keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.
suatu hari aku pun duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi di antara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan. Presenter pun berkata, " Andai dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak berguna". Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, "Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik segi kedokteran, industri, dan pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia-sia, tetapi justru dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.
Dan, di antara diskusi tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakinya di bulan, di mana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata, "Kebodohan macam
apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?"

Mereka pun menjawab, "Tidak, !!! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.
Maka presenter itu pun bertanya, "Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya? Mereka menjawab, "Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!! Presenter pun bertanya, "Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?" Mereka menjawab, "Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Lalu, kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya dan mereka mengatakan, "Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah kemudian bersatu kembali".
Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, "Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, "Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad Saw. 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran
muslimin !!!! Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah .....

Maka, aku pun berguman, "Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf al-Quran dan aku baca surat Al-Qamar, dan ... saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.


Mahabenar Allah, yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana - Semoga
bermanfaat


Billahit taufiq wal hidayah

Wassalamualaikum wr.wb

Wednesday, February 13, 2008

Haji 2007


Assalamu'aalikum. wr.wb.
Akhirnya tercapai juga cita-cita saya, berangkat Haji di usia dibawah 40. Karena tepat ditahun 2007, waktu berangkat Haji ini, usia saya 36 tahun. Bagi saya hal ini suatu anugerah yang luuuuaaar biasa, yang tidak dibayangkan sebelumnya. Sebagai seorang PNS biasa, yang tidak ada penghasilan sampingan, hanya mengandalkan gaji toh, tapi karena taqdir Allah akhirnya saya dapat mengunjungi Rumah Suci, Ka'bah. dalam usia yang muda. Padahal banyak kawan sejawat, bahkan sudah menjabat Kepala Sekolah atau malah ada yang menjabat Kepala dinas sampai sekarang belum berangkat Haji, padahal mereka hampir pensiun, tapi belum juga bisa berangkat Haji. Mungkin inilah panggilan. Dan saya sangat bersyukur.
Saya berangkat Haji bareng dengan istri(Mulyati). Dan Kebetulan kita rombongan bareng dengan keluarga Pak Djohar (Kepala Sekolah SIC) dan keluarga Pak Sugiat (Staff KBRI Cairo). Kita berangkat dari Cairo-Mesir,hari Kamis tanggal 13 Desember 2007 dengan menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlanes, dan pemandu kita Bu Marhamah Rasyidi.
Kami rombongan berangkat satu pesawat dengan orang Mesir, kita memakai Ihram di Bandara, berangkat dari Mesir jam 2 siang. Perjalanan dari Mesir ke Jeddah dengan pesawat ditempuh dalam waktu 2 jam-an.Alhamdulillah kita nyampe di Jeddah maghrib. Jeddah sangat penuh dengan jemaah Haji yang baru datang dari berbagai pelosok dunia,kita ngantri, dan di Jeddah ini sangat ketat, karena kita belum bayar uang rosum, akhirnya kita bayar di Jeddah besarnya $274, kalau bayar di Mesir $ 300. Tetapi di sana tidak mau bayar pake uang dolar harus menggunakan uang Real, terpaksa kita nukar uang dulu.
Sesampai di Jeddah kita dijemput oleh Pak Sanusi, kemudian kita digabungkan dengan rombongan ONH plus (kelompok Al Ihsan-Jakarta), tempat kita di Mekah di Perbatasan Sissa dan Aziziah, Jalan Bin Daood, dekat dengan kantor polisi. alhamdulillah fasilitas di hotel cukup lengkap, satu keluarga satu kamar dengan fasilitas TV, Kulkas, Kamar Mandi, AC,Dapur. lengkap. Lumayanlah dbandingkan dengan rombongan dari Haji biasa Indonesia, bahkan dibandingkan dengan rombongan Haji dari KBRIpun, kita masih lebih enak. Saya tinggal di lantai 10 kamar no 114.
Tempat tinggal Kami memang dari Mesjidil Haram lumayan agak jauh, harus pake kendaraan umum, kalau pake mobil ke Mesjidil Haram bayar antara 3 sampai dengan 5 Real, Tapi kalau mendekati Haji sekitar 10 real, kalau berangkatnya masih banyak mobil, tapi kalau pulangnya susah banget dapatkan mobil, sering kita pulangnya jalan Kaki, lewat terowongan Aziziah.Lumayanlah olahraga.
Tetapi pada saat Jumroh, tempat tinggal kita sangat strategis, karena dekat dengan tempat Jumroh, tinggal jalan kaki.Dan kebetulan karena saya masih muda kalau jalan nggak jadi masalah, malah senang bisa jalan-jalan di kota Mekkah. Beruntung saya bisa berangkat Haji dalam usia muda, banyak jemaah Haji yang berangkat dalam usia tua, akibatnya banyak yang tidak kuat. apalagi dalam hajian umat muslim seantero dunia berkumpul semuanya di satu tempat dalam waktu yang sama. sehingga bisa dibayangkan betapa padatnya manusia di Mekah, pada waktu Hajian.
Alhamdulillah saya bisa melaksanakan rangkaian Haji dengan lancar dan berjalan sesuai dengan tuntunan. Pada waktu wukuf di Arofah kita tinggal di Tenda yang full AC, dan makanan pun terjamin. Ternyata kita bareng dengan rombongan artis, misalnya dengan Yuni Shara(penyanyi), Komar(pelawak), KH Zainuddin MZ(da'i kondang) pada waktu mabit di Mudzdalifah,berjalan lancar, tapi ada kejadian yang sering terjadi, Pak Rashidi sebagai pemandu kita, memandu kita malah kesasar, sehingga pisah dengan rombongan utama, maklum saking padatnya orang di Mudzdalifah, dan kebetulan rombongan dari Cairo semuanya, sehingga rombongan kita dikenal.Pada saat melempar jumroh, kita mengambil Nafar Awal dan tidak mengalami kesulitan yang berarti.
Akhirnya rangkaian Haji sudah dilaksanakan dengan sempurna.
Selanjutnya kita pun sering ke Mesjidil Haram, kemudian pulangnya main ke Misfallah nengok Mertua dan kakak ipar (Kak Jum), yang kebetulan bareng tahun ini berangkat Hajinya, berangkat melalui Haji Pemerintah, embarkasi Palembang(Sumsel).
Untuk mengisi waktu selama di Mekkah kita ngikuti rombongan KBIH Palembang bareng dengan mertua, ngambil umroh sunah dari Jaronah, lumayan sambil jalan-jalan.
Tanggal 27 Desember 2007, kita berangkat ke Medinah, dengan mobil KBRI yang difasilitasi oleh Pak Nursamad Kamba (Atase Haji Jedah). Kita berkunjung ke mesjid-mesjid di Medinah, mulai dari bukit Uhud, mesjid kiblataen, mesjid tujuh, kemudian ke Mesjid Nabawi, sekaligus ziarah ke makam Rasulullah. Selama di Medianah kita tinggall di Wisma haji. Malam harinya kita langsung berangkat ke Jeddah. Di Jeddah kita tinggal di hotel Hiton, lantai 5, kamar515. fasilitasnya masih bagus waktu di Mekah. Kita di jedah sempat jalan-jalan sekitar kota Jedah, misalnya ke Laut Merah, mesjid terapung, dan mesjid King Fahd.
Tanggal 29 Desember kita pulang ke Cairo, dengan pesawat yang lebih kecil dibanding pesawat waktu berangkat. Dan Alhamdulillah uang rusum kembali sebesar 225 Real, diambil di Bandara Jeddah.
Alhamdulillah akhirnya kita kembali di Cairo, pada malam Minggu jam 2 pagi. dijemput dengan mobil KBRI.
Wassalam.

PENDIDIKAN ABAD 21 BERBASIS COMPUTATIONAL THINKING

                                                          PENDIDIKAN ABAD 21 DENGAN ERA DIGITAL BERBASIS COMPUTATIONAL THINKING ( Hasil...